Kursus musik, kursus vokal, kursus tari, kursus akting, kursus menggambar bahkan kursus modeling banyak didirikan para penggiatnya. Kursus-kursus ini mendapat respon positif dari para orang tua karena kursus-kursus ini nampak nyata membekali seorang anak dengan suatu kecakapan.
Meskipun perguruan tinggi seni mempunyai jurusan teater, namun tak seorangpun lulusannya yang berniat mendirikan kursus teater. Hal ini terjadi karena luasnya seni yang tercakup dalam pengajaran seni teater, sehingga sangat tidak mungkin menyelenggarakan kursus teater.
Para penggiat teater cenderung mendirikan sanggar teater yang menjadi wadah dari berbagai seni, dimana sanggar ini berfungsi menjadi tempat persilangan dan bersinerginya kecakapan individu dalam sebuah komunitas seni. Sanggar teater sebenarnya adalah tingkat perluasan (extension) dari kacakapan-kecakapan dasar (basic) dan lanjutan (intermediate), baik itu seni musik, seni tari dan berbagai ranah seni lainnya termasuk juga ranah-ranah sosial, ekonomi, tehnik dan lain-lain. Kecakapan-kecakapan dasar dan menengah ini diselaraskan dalam bentuk berkesenian.
Sanggar teater merupakan sarana pembelajaran seni dan aktifitas berkesenian yang sangat luas cakupannya, yang membutuhkan pemahaman terhadap seni sastra, seni peran, seni tari, seni deklamasi, seni suara, seni berorasi, seni musik, seni rupa, seni menata cahaya, seni berbusana, seni berorganisasi dan lain sebagainya, sehingga tidak bersifat temporer dan praktis.
Kemampuan bermusik, bernyanyi,menari dan lainnya diperkaya dan diperluas untuk dapat bersinergi satu sama lainnya sehingga menjadi sebuah pertunjukan yang lengkap. Seorang pemusik misalnya, harus mampu bersenyawa dengan suasana yang dibangun oleh aktor, atau bahkan menjadi aktor yang mampu mengekspresikan dialog dan mengekspresikan musik sebagai bagian dari script. Seorang pemusik yang memahami sastra akan dapat mengaransement dan menciptakan syair-syair indah. Seorang pemusik yang memahami naskah teater akan lebih memiliki empati atas kondisi sosial sehingga mampu menciptakan lagu-lagu abadi. Seorang pemusik yang mengerti marketing akan mampu mempromosikan dirinya untuk dapat diterima publik dan banyak lagi ekstensi lainnya.
Ditingkat perluasan wawasan, seseorang yang berinteraksi dengan berbagai kecakapan dapat semakin semakin kreatif karena saling terinspirasi.
Sebuah tarian daerah, dapat menjadi sangat imajinatif dan inspiratif ketika dipadu padankan dengan script teater yang sesuai, karena makna yang terkandung didalam tarian menjadi diperkuat dengan adanya sinergi kontent yang multi interprestasi.
Keleluasaan sanggar teater, memang seringkali menjadi bumerang karena proses pembentukan kecakapan tidak kentara secara langsung oleh orang yang tidak terlibat. Namun, bagi yang terlibat dalam proses tersebut, kekuatan untuk kembali dalam lingkaran seni teater seringkali sangat kuat ketika mereka meninggalkan teater untuk pencapaian-pencapaian lain dan mengalami stagnasi kreatifitas akibat rutinitas yang monoton.